Rabu, 03 Agustus 2011

Pekerjaan Penuh Cibiran Tapi Bergaji Paling Mahal

Hufffffh...... 
Berulang kali diri ini dipojokkan oleh mereka yang sok tau. 

Sejak 6 bulan yang lalu saya memutuskan untuk menanggalkan karier saya yang pada saat itu sedang di puncak, banyak orang termasuk keluarga terdekat yang menganggap bahwa itu adalah keputusan yang salah. Padahal mereka sangat paham bahwa tujuan saya adalah hanya ingin menjadi ibu yang seutuhnya.

Jika dulu ada yang bertanya apa cita-cita saya jika besar nanti, maka saya akan menjawab,akan menjadi dokter, wartawan, guru atau polwan. Diri ini tidak pernah ragu bahwa suatu hari saya akan kuliah dan akan menjadi seseorang yang profesional. Bahkan gak jarang diri ini berkhayal akan menjadi seorang perempuan dewasa dengan pakaian kantor yang elegan, tas kerja yang bermerk, dan selalu menjadi orang penting di kantor karena memiliki ide-ide kreatif yang briliant. Dan saya bermimpi selalu meeting dengan orang penting yang pembicaraannya dengan bahasa tinggi. Dan pastinya gaji yang diterima tinggi pula.

Saat itu tidak pernah terlintas bahwa diri ini sekarang akan bekerja sebagai manager di suatu rumah kecil dan tidak memiliki bawahan yang biasanya akan sangat membantu, tapi saya memiliki 2 orang partner yang luar biasa, Mr.Khaerul dan Mr. Ghaisan.

Banyak orang menganggap bahwa diri ini bukanlah seseorang lagi, perempuan yang tidak punya pekerjaan, perempuan yang nantinya akan downgrade, perempuan yang hidupnya hanya bergantung pada seseorang.

Di awal masa itu, perasaan ini memang terbawa oleh apa yang dikatakan orang, tapi tidak untuk sekarang. Mereka tidak pernah mengerti bahwa justru sekarang saya telah menjadi seorang perempuan dengan karier yang sangat tepat dengan jabatan yang paling tinggi di mata Allah SWT, Saya adalah seorang Ibu. Saya menjadi seseorang dengan multitasking, mulai dari sebagai home designer, accounting, guru, penghibur, koki, dll. Kemudian mengenai downgrade atau tidak adalah pilihan dan saya telah memilih untuk menjadi seseorang yang tidak downgrade, kesempatan online 24 jam d rumah adalah kesempatan emas untuk meningkatkan pengetahuan, mengunjungi toko buku juga membuat diri ini banyak belajar, hal yang juga membantu adalah pertanyaan-pertanyaan Mr. Ghaisan yang memaksakan diri ini harus belajar terus. Dan agar tidak hanya bergantung pada suami, saya mencoba membantu usaha suami.

Pekerjaan ini tidak pernah saya cita-citakan sebelumnya, tapi saya sudah memilihnya, bayaran yang saya terima sangat mahal, yaitu setiap saat saya dibayar dengan pelukan seorang Mr. Ghaisan yang dulu hanya pagi hari dan malam hari.

Satu hal yang terkadang terlupakan oleh kita, bahwa menjadi seorang ibu rumah tangga memang merupakan jabatan yang hina di mata manusia, tapi merupakan jabatan seorang perempuan yang paling mulia di mata Allah SWT. Amiiin......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar